All New
Transformation
WSBP

Kinerja Finansial

Tinjauan Keuangan

Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum di Indonesia untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Hertanto, Grace, Karunawan (TIAG) dengan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk tanggal 31 Desember 2023, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 

Bahasan kinerja keuangan Perseroan, disampaikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan dari pihak auditor eksternal sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

Laporan Posisi Keuangan

Sampai dengan akhir tahun 2023, Perseroan berhasil mencatatkan aset sebesar Rp4.473,15 miliar menurun 24,99% dibandingkan tahun sebelumnya. Liabilitas tercatat Rp5.137,64 miliar menurun Rp2.929,23 miliar dibandingkan tahun 2023 atau sebesar 36,31%. Perubahan pada nilai aset dan liabilitas per tanggal 31 Desember 2023 tersebut menyebabkan nilai jumlah defisiensi modal WSBP tercatat sebesar negatif Rp664,50 miliar, meningkat Rp1.438,71 miliar atau 68,40% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar negatif Rp2.103,23 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya konversi saham yang berasal dari utang usaha dan penurunan laba di tahun 2023. 

Sepanjang tahun 2023, WSBP telah melaksanakan serangkaian aksi korporasi dalam rangka implementasi ketentuan restrukturisasi keuangan berdasarkan Perjanjian Perdamaian Perseroan, yaitu: 

  1. Konversi Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II Tahun 2019 sesuai dengan ketentuan Tranche B dan Tranche C Perjanjian Perdamaian
  2. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan ketentuan Tranche D Perjanjian Perdamaian Konversi utang menjadi ekuitas tahap I kepada 394 kreditur dagang sebesar Rp1.432.565.796.001,81 menjadi 28.194.563.791 saham seri C WSBP yang telah diselesaikan pada 4 Agustus 2023.

Pangsa Pasar

Pangsa pasar Konstruksi, Precast dan Readymix dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi pertumbuhan ekonomi, kebijakan pemerintah terkait infrastruktur, perkembangan teknologi konstruksi, dan tren permintaan pasar. Selain itu pangsa pasar juga dapat dipengaruhi oleh faktor non teknis seperti terjadinya Pandemi COVID-19 yang dapat mengubah cara pandang terhadap risiko dan pembangunan infrastruktur sehingga mempengaruhi kebijakan serta regulasi dalam perolehan kontrak. 

Analisis pangsa pasar Konstruksi, Precast dan Readymix melibatkan pemahaman tentang proyek-proyek konstruksi yang sedang berjalan, rencana investasi, dan proyek-proyek yang direncanakan di masa depan. Ini juga melibatkan penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk memenangkan dan mengeksekusi proyek-proyek tersebut. 

WSBP telah melakukan riset pasar untuk memahami dinamika industri, mengidentifikasi peluang baru, dan mengukur kekuatan pesaing. Informasi tentang pangsa pasar Konstruksi, Precast dan Readymix dapat membantu perusahaan membuat strategi yang tepat untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. Subsektor infrastruktur yang masuk dalam target WSBP saat ini diantaranya proyek- proyek seperti Infrastruktur konektifitas (jalan tol, jembatan, flyover, underpass), infrastruktur Sumber Daya Air, Konstruksi Gedung (Pendidikan, Industri, Rumah Hunian, bangunan gedung lainnya) dan EPC (Engineering, Procurement and Construction).

Dampak Ekonomi Pasar

Sepanjang tahun 2023, Perseroan menetapkan target ekspansi pemasaran guna mendorong pertumbuhan nilai kontrak baru. Perseroan mempersiapkan berbagai strategi penetrasi pemasaran ke segmen pelanggan BUMN, Pemerintah, hingga Swasta. Strategi pemasaran yang disiapkan mencakup pembentukan Business Development & Marketing Division, penyesuaian organisasi Sales Division, memperkuat kanal digital pemasaran WSBP dan ditopang oleh program strategic branding yang baik. 

Strategi yang dicanangkan dan dijalankan selama tahun 2023 telah membuahkan hasil yang baik bagi pencapaian kinerja pemasaran WSBP. Per 31 Desember 2023, WSBP berhasil mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp1,7 Triliun atau bertumbuh hingga 13% dibandingkan capaian tahun 2022. Lebih lanjut, pada tahun 2023 WSBP juga mencatatkan pertumbuhan nilai kontrak baru dari segmen pelanggan non Waskita Grup sebesar 186%. Adapun beberapa kontrak baru yang diperoleh sepanjang tahun 2023 antara lain : 

  1. Proyek Jalan Tol Serang – Panimbang Fase 2 Seksi 3 
  2. Proyek LRT Jakarta Fase 1B
  3. Proyek Pembangunan Jalan Feeder (Distrik) di IKN
  4. Proyek Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi
  5. Proyek Jalan Tol Segmen SP. Tempadung – Jembatan Pulau Balang STA
  6. Proyek Sumbawa LNG Terminal and Regasification
  7. Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang Betung Paket IV Seksi 3
  8. Proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan
  9. Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN
  10. Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 di IKN 

 

Dalam rangka mendukung pencapaian kinerja operasional dan mendukung pembangunan infrastruktur tanah air, WSBP berkomitmen pada penyelesaian produksi untuk setiap kontrak yang dikelola. Sepanjang tahun 2023, aktifitas produksi WSBP ditopang oleh 3 Divisi Unit Bisnis yaitu Precast & Post Tension Division dan Readymix & Quarry Division untuk lini bisnis manufaktur serta Construction & Installation Division untuk segmen bisnis jasa konstruksi. Lebih lanjut, ketiga unit bisnis tersebut pun didukung oleh Equipment Division sebagai pengelola peralatan penunjang produksi WSBP.