Jakarta, November 2023. Progress pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus menjadi sorotan Masyarakat. Apalagi dengan adanya target penyelesaian IKN tahap I yang direncanakan digunakan untuk upacara HUT 17 Agustus 2024. Upaya pemerintah untuk mencapai target tersebut mendapat dukungan penuh salah satunya dari PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai salah satu perusahaan yang turut menyuplai produk pada proyek ini.
Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary menyatakan bahwa WSBP fokus dan berkomitmen untuk terus dan mempercepat suplai produk ke IKN. “Saat ini pembangunan IKN tahap I masih dilakukan di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) di Penajam Paser Utara,”ujarnya. Penyelesaian area tersebut dinilai dapat mendorong kemajuan perekonomian Indonesia melalui banyaknya investor yang nantinya berdampak pada tingkat kehidupan warga negaranya.
Sejak akhir Januari 2023, dengan adanya BP (Batching Plant) Sepaku dan BP Tempadung, WSBP menghasilkan dan menyuplai produk beton cair/Readymix untuk proyek-proyek di IKN. “Kami menjadi anak usaha BUMN Karya pertama yang mendirikan batching plant guna mendukung kebutuhan produk beton untuk proyek-proyek di IKN.
Dengan kapasitas produksi sebesar 78 m3/jam, BP Sepaku dapat menghasilkan volume produksi Readymix (Fc 10 s/d Fc 35, Fs 45, K100-K350) sebesar 1.716 m3/hari. Adanya kemampuan produksi yang besar ini, WSBP menyuplai Readymix untuk berbagai proyek gedung pemerintahan, akses jalan, hingga transmisi air minum.
Hingga saat ini, progress suplai untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI sebesar 57,12%, Proyek Gedung Kemenko 3-4 sebesar 39,44%, Proyek Jalan Kerja/Logistik IKN KIPP Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 80,20%, Proyek IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) KIPP sebesar 94 %, Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Tahap I sebesar 44,40%, Proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum sebesar 81%, dan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Barat sebesar 63,43%. Adapula 2 kontrak baru yaitu Proyek Jalan Feeder (Distrik) IKN sebesar 2%, dan Proyek Pembangunan Rumah Susun ASN sebesar 1,8%. “Total progress suplai BP Sepaku untuk proyek tersebut sebesar 57,69% dengan total nilai kontrak seluruh proyek sebesar Rp 286,97 miliar,”jelasnya.
Proyek lainnya yang disuplai oleh WSBP adalah Proyek Jalan Tol Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang Seksi 5A dengan nilai kontrak Rp 76,51 miliar, yang dibangun menggunakan Readymix (Fc 10, Fc 15, Fc 20, Fc 30, Fc 35, dan Fc 50) dari BP Tempadung dengan kapasitas produksi sebesar 56 m3/jam dan volume 1.232 m3/hari. Fandy menambahkan hingga saat ini progress suplai proyek ini sudah mencapai 35,09%.
Selain itu untuk proyek jalan tol sepanjang 6,675 km ini, WSBP juga menyuplai PC-I girder yang berkualitas dari WSBP dengan spesifikasi panjang 40,8 m dan tinggi 2,1 m berjumlah 48 bentang. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di IKN, WSBP mengerahkan salah satu plant precast di Jawa Timur yaitu Plant Prambon yang memiliki total kapasitas produksi sebesar 425 ribu ton/tahun.
“Saat ini produksi dan pengiriman telah selesai, langsung dari Plant Prambon melalui jalur laut via Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan telah sampai di Jetty HK, Pulau Balang, Tempadung, Balikpapan, Kalimantan Timur,” ujarnya.
Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai optimis seluruh pesanan untuk menyuplai proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu. “WSBP dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu,”tambahnya.
Nantinya, WSBP juga akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN, seperti proyek rusun, hotel, dan fasilitas umum lainnya. “Saat ini kami memiliki Quarry di Palu sehingga memudahkan dalam menyuplai material untuk produksi readymix di batching plant,”ujarnya.
WSBP juga tengah melakukan kajian peluang mendirikan temporary plant dan telah melakukan kerjasama dengan supplier lokal di Palu untuk memastikan suplai bahan baku proyek IKN, sehingga meningkatkan peluang WSBP untuk meraih berbagai proyek di IKN. Strategi ini dilakukan sebagai upaya dukungan penyelesaian IKN dan peningkatan penggunaan kandungan dalam negeri untuk proyek ini.
Harapannya melalui proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan di IKN Nusantara dengan seluruh produk precast dan readymix yang berkualitas. Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.
“WSBP tidak hanya membangun dari segi infrastruktur, tetapi berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi sosial masyarakat dan lingkungan di IKN Nusantara dan sekitarnya,”ungkap Fandy. Ini sebagai perwujudan komitmen SDG’s (Sustainable Deveopment Goals) yang direalisasikan dalam program WSBP Inspiring Kindness pada 25-27 Oktober lalu.
Adapun program yang dilakukan yaitu bantuan material readymix sebanyak 9 m3 untuk perbaikan Jalan Desa Bukit Raya sepanjang 10 m di Kecamatan Sepaku dan bantuan material pembangunan Rumah Hafidz-Hafidzah Uswatun Khasanah seluas 9×11 m di Penajam. Adanya program ini membuktikan bahwa WSBP menjalankan komitmennya untuk SDG’s No 9 yaitu Industry, Innovations, and Infrastructure.
Adapula program dukungan untuk konservasi orang utan yang memiliki habitat di Samboja, Kalimantan Timur, yaitu berupa donasi untuk rehabilitasi Orang Utan di Kalimantan. Program ini sejalan dengan SDG’s No 15 mengenai Life on Land. Oleh karena itu WSBP bekerja sama dengan Pusat Reintroduksi Orang Utan Samboja Lestari, Kalimantan Timur dalam memberikan donasi yang akan digunakan untuk pembelian pangan bagi 127 orang utan dan 71 beruang madu yang ada di pusat rehabilitasi ini.
Selain itu untuk mengimplementasikan SDG’s No 6 yaitu Clean Water and Sanitation, WSBP merealisasikan penyediaan peralatan untuk keperluan sanitasi air bersih di 2 lokasi yaitu di Desa Sukaraja dan Desa Datuk Nondol yang berada di Kecamatan Sepaku. “Pada program sanitasi di Desa Sukaraja ini, kami mengajak PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Balikpapan untuk berkolaborasi mewujudkan ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang layak,”ungkap Fandy.
Kolaborasi lainnya diwujudkan dengan program penanaman 4000 bibit mangrove di Pulau Balang, Kalimatan Timur. Ini menjadi salah satu tanggung jawab WSBP untuk menjaga kelestarian lingkungannya sesuai dengan dengan SDG’s No 15 mengenai Life on Land. “Seluruh rangkaian kegiatan WSBP Inspiring Kindness di Pulau Kalimantan ini menjadi jejak yang baik dari kami untuk masyarakat Kalimantan dan lingkungan hidupnya,”kata Fandy.