Jakarta, 8 Februari 2018 – Tahun 2018 diawali dengan modal yang baik bagi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Pada bulan Januari lalu, anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini berhasil masuk dalam Indeks LQ45 atau 45 saham unggulan yang tergolong kategori likuid periode Februari-Juli 2018.
Hanya berselang sebulan, pencapaian pun kembali diterima oleh perusahaan. Kali ini, saham WSBP masuk dalam Indeks Kompas 100 sebagai suatu indeks saham dari 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham yang terpilih untuk dimasukkan dalam indeks Kompas100 ini memiliki likuiditas yang tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar, serta saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik.
Pencapaian keduanya semakin didukung oleh masuknya WSBP dalam Index Morgan Stanley Capital Internasional (MSCI) 2017. Hal ini karena saham WSBP merupakan sebagai saham liquid. Selain itu, perusahaan mampu memenuhi indicator yang menjadi syarat utama untuk masuk ke dalam indeks MSCI, yaitu berdasarkan kinerja fundamental emiten, likuiditas, dan kapitalisasi pasar.
MC Budi Setyono, Direktur Keuangan & Risiko PT Waskita Beton Precast Tbk menyatakan dengan masuknya WSBP dalam indeks-indeks tersebut, diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan harga saham ke depannya. Hal ini karena indeks ini menjadi acuan bagi investor untuk melihat pergerakan pasar dan kinerja portofolio investasinya.
Untuk itu, WSBP akan terus berusaha meningkatkan sisi fundamental perusahaan sebagai upaya konsistensi perusahaan masuk dalam jajaran indeks tersebut. Perusahaan meyakini bahwa saham yang memiliki kinerja fundamental yang baik dan likuiditas tinggi dapat menarik antusiasme pasar untuk melakukan transaksi. Sehingga nantinya hal ini juga meningkatkan kinerja saham perusahaan.
Berbagai strategi pun dilakukan melalui aksi korporasi yang turut mempengaruhi agresivitas saham perusahaan. Pada tahun 2018 ini, perusahaan menyadari kuatnya persaingan di industri konstruksi dan beton, sehingga perusahaan semakin meningkatkan kualitas produk dan layanan pada proyek-proyek yang dikerjakan pada tahun ini.
Oleh karena itu, untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam pengerjaan proyek-proyek tersebut, WSBP pun diperkuat dengan adanya sertifikasi sistem manajemen terintegrasi versi terbaru. Di mana, pada akhir tahun 2017 lalu, WSBP memperoleh 3 (tiga) sertifikasi sistem manajemen terintegrasi yaitu ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System, 14001:2015 mengenai Environment Management System, dan OHSAS 18001:2007 mengenai Occupational, Health and Safety Management System sebagai suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3.
Pada tahun 2017, perusahaan optimis akan mencapai laba bersih sekitar Rp 1,2 triliun. Adapun pada tahun 2018, WSBP menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 9,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan dari sisi produksi, saat ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 Juta ton/tahun. Tahun 2018 kapasitas produksi menjadi 3,75 juta ton/tahun, di mana perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton/tahun hingga 600 ribu ton/tahun. Peningkatan kapasitas ini berasal dari dua plant baru WSBP di Penajam dan Medan serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting.
Sekilas PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terbentuk resmi sebagai entitas anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada 7 Oktober 2014. WSBP adalah perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi saat ini terbesar di Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 September 2016. Setelah IPO 2016, berbagai pencapaian pun berhasil diterima oleh perusahaan, di antaranya meraih Alpha 10th Annual Best Deal & Solution Award Southeast Asia 2016, dengan penyerapan dana IPO sebesar Rp 5,1 triliun. Kemudian, WSBP juga masuk dalam Index Morgan Stanley Capital Internasional (MSCI) 2017 dan Indeks LQ45 pada tahun 2018. Adapun sejumlah proyek besar yang telah diselesaikan dengan menggunakan produk precast & readymix WSBP, antara lain Jalan Tol Benoa Bali, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jalan Tol Gempol-Porong, Jalan Tol Pejagan-Pemalang paket 1 dan 2, LRT Palembang, Jalan Tol Becakayu seksi 1b dan 1c, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jalur Khusus Busway Adam Malik, Underpass Palembang, dan lain-lain.
Sumber: Sekretaris Perusahaan PT. Waskita Beton Precast, Tbk