Jakarta, Mei 2024. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) menyalurkan kepedulian terhadap masyarakat di Indonesia melalui program CSR WSBP Inspiring Kindness sebagai komitmen untuk mengimplementasikan Sustainable Develompent Goals (SDGs).
“WSBP melaksanakan program CSR WSBP Inspiring Kindness di Lubuk Baja, Batam dengan tema Kita Kuat, Indonesia Hebat. WSBP tidak hanya hadir untuk membangun infrastruktur Indonesia, tapi juga mensejahterakan masyarakat di sekitar wilayah proyek maupun unit bisnis lainnya,” ujar Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk.
Adapun program pertama dari CSR WSBP Inspiring Kindness “Kita Kuat, Indonesia Hebat” ini merupakan tema program CSR WSBP Inspiring Kindness yang baru, di mana pelaksanaannya bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di area sekitar proyek maupun unit bisnis WSBP. Program ini mencakup beberapa nilai dalam SDGs, yaitu nomor 1 Tanpa Kemiskinan, nomor 5 Kesetaraan Gender, dan nomor 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Program yang dijalankan di Lubuk Baja berupa pelatihan pemasaran produk mulai dari makanan dan minuman, kerajinan, dan busana (fashion) kepada perempuan yang tinggal di wilayah Lubuk Baja. “Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia di area Batam yang berkualitas dan kreatif sebagai bekal dalam berwirausaha serta meningkatkan peran perempuan agar lebih produktif dalam berwirausaha,” lanjut Fandy.
WSBP bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Batam dalam menyelenggarakan pelatihan kepada perempuan yang tinggal di sekitar wilayah Lubuk Baja untuk memberikan edukasi tentang pemasaran produk untuk perempuan sehingga menjadi perempuan yang mandiri dan mampu membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
PNM memiliki 3 modal utama yang mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM yaitu finansial, intelektual, dan sosial. “Oleh karena itu, dalam program ini, PNM menyediakan salah satu modalnya yaitu modal intelektual kepada para perempuan melalui pendampingan seperti pelatihan, penyampaian informasi, dan juga pengalaman dari para narasumber yang kompeten dibidangnya,” ujar Razaq Manan Ahmad selaku Excecutive Vice President Pengembangan dan Jasa Manajemen PT PNM.
Program ini terdiri atas beberapa tahapan, dimulai dari seremonial pelatihan tentang cara mengambil foto produk dan kemasan yang baik, dilanjutkan dengan pelatihan dan praktik pemasaran secara online (on boarding menggunakan aplikasi marketplace), dan ditutup dengan pelatihan serta praktik literasi keuangan melalui sosialisasi penggunaan QRIS. “Harapannya perempuan di Lubuk Baja dapat memperkenalkan lebih luas tentang produk khas Batam ke masyarakat Indonesia maupun mancanegara sehingga dapat meningkatkan pendapatan dalam negeri dan meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri,” ujar Fandy.
Harapannya, ibu-ibu yang hadir pada pelatihan ini dapat membantu mengembangkan usahanya untuk meningkatkan perekonomian keluarga serta memberikan wawasan baru yang sudah didapatkan selama pelatihan untuk lingkungan sekitarnya. “Namun, perlu diketahui juga bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal, program pemberdayaan yang dilakukan saat ini tidak bisa hanya dilakukan satu kali melainkan itu akan dilakukan secara bertahap,” ujar Razaq.
Sebagai informasi, WSBP bersama dengan PNM telah berkolaborasi dalam program CSR WSBP Inspiring Kindness dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti Pengadaan Sarana Air Bersih di IKN Kalimantan Timur, Penanaman Bibit Mangrove di IKN, dan Bantuan Konservasi Orang Utan di Samboja Kalimantan Timur. Ke depannya, WSBP berkomitmen untuk tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyebarkan kebaikan kepada masyarakat dan lingkungan melalui program-program CSR WSBP Inspiring Kindness.
“Kerjasama yang telah dilakukan antara PNM dengan WSBP nantinya diharapkan dapat mengedepankan semangat kolaborasi sesama BUMN guna mendukung pelaksanaan program pemerintah yang berkelanjutan (SDG’s), dan juga dari program yang sudah dilaksanakan dapat berdampak positif bagi stakeholders, masyarakat khusunya bagi para perempuan, dan juga lingkungan,” tutup Razaq.