Jakarta, 21 Maret 2018. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memproyeksikan membukukan usaha sebesar Rp 2,10 triliun hingga Maret di tahun 2018 ini. Angka ini naik sebesar 72% dibanding pendapatan usaha di bulan yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp 1,22 triliun. Perusahaan juga menargetkan laba bersih hingga sampai dengan Maret 2018 sebesar Rp 476 miliar atau meningkat 42% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 196 miliar.
Jika dilakukan breakdown, pada bulan Januari 2018 perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,2 triliun. Angka ini naik sebesar 313% dibandingkan pendapatan usaha pada bulan Januari 2017 sebesar Rp 300,23 miliar. Hal ini karena sebagian pendapatan yang didapat pada bulan Desember 2017 dibukukan di bulan Januari 2018.
Tabel Informasi Hasil Usaha PT Waskita Beton Precast Tbk (Dalam Rp Juta)
Ket: PU (Pendapatan Usaha); EAT (Earning After Tax/Laba Bersih)
Sumber: Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk
Pendapatan usaha ini berasal dari proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang (PPTR), proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (TBKA), proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, proyek Jalan Tol Kraksaan-Probolinggo, proyek Jalan Tol Semarang-Batang, dan sejumlah proyek lainnya.
Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk menyatakan menutup akhir tahun 2017, Perusahaan berhasil mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 7,1 triliun. Pendapatan usaha ini naik 51% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,7 triliun. Perusahaan juga mencatatkan laba bersih tahun 2017 adalah sebesar Rp 1,0 triliun atau naik sebesar 58% dari laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 634 miliar.
Sebagai informasi, saat ini perusahaan mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 juta ton/tahun, dengan didukung oleh 11 plant serta mengelola 72 batching plant dan 5 quarry. Pada tahun 2018 kapasitas produksi ditargetkan menjadi 3,75 juta ton/tahun, di mana perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton/tahun hingga 600 ribu ton/tahun. Peningkatan kapasitas ini berasal dari dua plant baru WSBP di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting.
Tidak hanya itu, guna mendukung komitmen untuk menciptakan inovasi produk dan meningkatkan kualitas produk, WSBP membangun sebuah laboratorium/lab di Karawang. Pembangunan lab ini merupakan langkah WSBP untuk semakin melengkapi lab-lab yang sudah dimiliki sebelumnya di setiap Plant.
Sekilas PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terbentuk resmi sebagai entitas anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada 7 Oktober 2014. WSBP adalah perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi saat ini terbesar di Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 September 2016.
Setelah IPO 2016, berbagai pencapaian pun berhasil diterima oleh perusahaan, di antaranya meraih Alpha 10th Annual Best Deal & Solution Award Southeast Asia 2016, dengan penyerapan dana IPO sebesar Rp 5,1 triliun. Kemudian, WSBP juga masuk dalam Index Morgan Stanley Capital Internasional (MSCI) 2017, Index LQ45 pada awal tahun 2018, dan Indeks Kompas 100 pada tahun 2018.
Selain itu, WSBP memperoleh 3 (tiga) sertifikasi sistem manajemen terintegrasi pada tahun 2017 yaitu ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System, 14001:2015 mengenai Environment Management System, dan OHSAS 18001:2007 mengenai Occupational, Health and Safety Management System sebagai suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3.
Sumber:
Sekretaris Perusahaan
PT. Waskita Beton Precast, Tbk
No Telp : (021) 2289 2999
Email : sekper@waskitaprecast.co.id
Website: www.waskitaprecast.co.id