Jakarta, Maret 2024. Dalam rangka meningkatkan optimalisasi aset dan memperkuat likuiditas, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bersama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta melaksanakan pelelangan umum atas aset peralatan dengan metode E-Auction secara terbuka (open bidding) di Workshop Cikopo WSBP.

Adapun sebanyak 72 aset peralatan yang dilelang tersebut sudah tidak memiliki nilai produktivitas. Aset tetap ini dilelang sejak 28 Februari 2024 melalui website https://portal.lelang.go.id dan terbagi atas 6 paket lelang yang terdiri atas Truk, Batching Plant, Genset, Wheel Loader, dan Sand Washing.

Tercatat total nilai buku Aset Peralatan yang dilelang adalah Rp0,- dengan nilai limit lelang keseluruhan berdasarkan nilai pasar Laporan Penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan, dan Rekan adalah sebesar Rp8,29 miliar.

Adapun harga yang terbentuk dari proses lelang sejak penutupan pemenang lelang pada 4 Maret 2024 adalah sebesar Rp11,23 miliar dan serah terima kepada pembeli dilakukan secara bertahap pada tanggal 14 Maret 2024.

Aksi korporasi ini merupakan wujud dari komitmen WSBP dalam mematuhi hasil Perjanjian Perdamaian. Sebanyak 75% dana dari hasil lelang aset tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada kreditur yang termasuk pada Tranche A dan Tranche B, sedangkan sisanya akan digunakan sesuai dengan ketentuan yang diuraikan dalam Rencana Restrukturisasi.

“Dengan adanya lelang aset (asset disposal) ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi aset dan menambah cash in yang digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan kepada kreditur sesuai dengan skema Perjanjian Perdamaian,” ungkap Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary.

Fandy juga mengungkap bahwa WSBP telah melakukan perhitungan dan perencanaan jangka panjang berdasarkan asumsi-asumsi asset disposal yang disesuaikan dengan kebutuhan arus kas dan pemenuhan kewajiban homologasi perusahaan. Rencana yang disusun oleh manajemen WSBP untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan senantiasa memperhatikan penerapan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko yang Baik.

Ke depannya, WSBP optimis menargetkan kinerja perusahaan akan terus meningkat melalui peningkatan nilai kontrak baru dan pendapatan usaha secara berkelanjutan. Tercatat hingga Februari 2024, nilai kontrak baru WSBP sebesar Rp352 miliar yang didominasi oleh kontrak eksternal sebesar 97%, antara lain Pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1 – Jembatan Enim 2, Spun Pile – Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi III, Readymix – Proyek Tol IKN Segmen SP. Tempadung – Jembatan Pulau Balang STA 0+000 – 6+675, dan proyek lainnya.