PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) mencatatkan capaian membanggakan dengan Nilai Kontrak Baru (NKB) hingga November 2024 mencapai Rp2,22 triliun, atau 97% dari target tahunan sebesar Rp2,3 triliun. Pencapaian ini diperoleh melalui kontribusi signifikan dari sejumlah proyek besar di sektor konstruksi, infrastruktur, pembangunan gedung, dan berbagai proyek di berbagai sektor.
“Pencapaian NKB ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pelanggan terhadap kompetensi WSBP sebagai penyedia solusi konstruksi terintegrasi. Kami terus berkomitmen untuk memberikan produk dan jasa berkualitas tinggi serta mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.
Berbagai proyek besar berkontribusi signifikan terhadap pencapaian NKB WSBP tahun 2024. Salah satunya adalah Proyek Pembangunan Container Yard dan Infrastruktur Pendukung di Pelabuhan Batu Ampar, Batam milik PT Persero Batam senilai Rp391,71 miliar dengan lingkup pekerjaan jasa konstruksi untuk mendukung pengelolaan pelabuhan yang lebih modern dan efisien. Pekerjaan WSBP mencakup pengembangan area Container Yard seluas 9,8 hektar, perbaikan area pelabuhan seluas 2,2 hektar, dan pembangunan infrastruktur pendukung yang tersebar di area total 12 hektar.
Selain itu, proyek Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3B dengan nilai kontrak Rp187 miliar melibatkan suplai beton precast dan readymix berkualitas tinggi guna meningkatkan konektivitas transportasi di Jawa Barat dalam sektor transportasi massal. Pada proyek milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini, WSBP menyuplai Readymix sebesar 113.093 m³ dan PC-I Girder sebanyak 476 batang pada proyek pembangunan Tol Bocimi Seksi 3B yang ditargetkan selesai pada 25 Desember 2025.
WSBP juga menyuplai produk-produk beton terbaiknya untuk Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai senilai Rp152,5 miliar, yang menjadi bagian dari upaya mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di DKI Jakarta. Pada proyek yang juga diperoleh dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini WSBP menyuplai sejumlah produk utama mulai dari 792 batang PC-I Girder, 254 batang PC-U Girder, hingga Readymix dengan volume total 43.269 m³.
Tak hanya di bidang infrastruktur, WSBP turut mendukung sektor pendidikan melalui Proyek Gedung Universitas Persatuan Islam (UNIPI) yang diperoleh dari Ditjen Cipta Karya PUPR senilai Rp105,5 miliar dengan lingkup pekerjaan jasa konstruksi. Pada Proyek Pembangunan yang berlokasi di Desa Margaasih, Kabupaten Bandung ini WSBP menunjukkan kemampuannya sebagai One Stop solution di bidang konstruksi lewat perannya sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas berbagai pekerjaan, termasuk pekerjaan persiapan dan penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, plumbing, infrastruktur, serta lansekap.
Selain itu, proyek Tembok Penahan Jembatan Enim I-II di Sumatera Selatan senilai Rp71,8 miliar menjadi salah satu bentuk kontribusi WSBP dalam meningkatkan infrastruktur transportasi logistik di area tambang dan milik PT Bukit Asam. Kelima proyek ini menjadi bukti nyata kompetensi WSBP sebagai penyedia solusi konstruksi yang andal dan inovatif.
Peningkatan NKB ini diraih melalui penjualan tiga lini bisnis utama WSBP yang berkinerja baik yaitu Produk Readymix, Precast, dan Jasa Konstruksi. “Kami terus berinovasi dalam setiap lini bisnis kami, baik di sektor Precast, Readymix, maupun Jasa Konstruksi, untuk memastikan kualitas terbaik bagi para pelanggan dan mitra kerja kami,” tambah Fandy.
Pada periode ini, komposisi proyek yang diperoleh mayoritas berasal dari pelanggan eksternal (Pemerintah, BUMN/BUMD dan Perusahaan Swasta lainnya) sebesar 66% dan dilengkapi perolehan dari internal (PT Waskita Karya (Persero) Tbk) sebesar 34%.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kami dalam menjaga efisiensi operasional, manajemen risiko yang baik, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kami akan terus meningkatkan kolaborasi dengan para mitra kerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Fandy.
Dengan pencapaian signifikan ini, WSBP optimis dapat mencapai target NKB tahunan pada akhir 2024 dan terus berfokus pada penguatan bisnis inti serta inovasi dalam produk dan layanan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.