Jakarta, 23 Juli 2018. Kuartal II memberikan angin segar bagi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Perusahaan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3,85 triliun dan laba bersih sebesar Rp 691 miliar. Pendapatan ini berasal dari Proyek Jalan Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), Proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), Proyek LRT Palembang, Proyek Jembatan Tol Kapal Betung Seksi Ogan, Proyek Giant Sea Wall, dan Proyek lainnya.
Adapun perolehan penerimaan termin hingga mid bulan Juli 2018 sebesar Rp 5,26 triliun. Penerimaan termin ini berasal dari Proyek Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Proyek Jembatan Ogan Tol Kapal Betung, dan sejumlah proyek lainnya.
Selain itu, WSBP meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 2,97 triliun. Sehingga total Nilai Kontrak Dikelola per Juni 2018 sebesar Rp 15,93 triliun. Adapun kontrak baru ini berasal dari sejumlah proyek besar antara lain proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura, dan proyek Jalan Tol Kraksaan-Probolinggo, NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), dan Rukan Golf Island.
Saat ini, WSBP sebagai perusahaan yang menyuplai produk precast dan readymix menargetkan akan menyelesaikan suplai produk pada sejumlah proyek di tahun 2018, antara lain proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan proyek LRT Palembang, Proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3, dan proyek Jalan Tol Pemalang-Batang.
Kemudian, perusahaan juga mengejar penyelesaian sejumlah proyek lainnya, antara lain proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, proyek Jalan Tol Batang-Semarang, proyek Jalan Tol Legundi-Bunder, proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (CCTW) I & II, dan proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 4, dan proyek Jalan Tol Solo-Boyolali.
Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk menyatakan bahwa dengan penyelesaian sejumlah proyek jalan tol tersebut diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat dan proses pengiriman barang melalui jalan tol. “Seperti Jalan Tol di sepanjang Pantura kami targetkan dapat segera selesai, sehingga dapat memperlancar arus transportasi barang dan jasa,” tambah Jarot.
Pada tahun ini, WSBP akan melakukan integrasi hulu melalui akuisisi perusahaan pemasok bahan baku, di mana biaya pembangunan untuk pabrik mengambil sebagian dari capex 2018 sekitar Rp 500 miliar. Untu itu, Perusahaan tengah mengkaji penerbitan surat utang jangka menengah/MTN (Medium Term Notes) dan mempertimbangkan alternatif melalui sindikasi perbankan. Sebagai Informasi, pada tahun ini WSBP mengalokasikan sebesar Rp 1,1 triliun untuk capex.
Sekilas PT Waskita Beton Precast (WSBP)
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terbentuk resmi sebagai entitas anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada 7 Oktober 2014. WSBP adalah perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi saat ini terbesar di Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 September 2016.
Setelah IPO 2016, berbagai pencapaian pun berhasil diterima oleh perusahaan, di antaranya meraih Alpha 10th Annual Best Deal & Solution Award Southeast Asia 2016, dengan penyerapan dana IPO sebesar Rp 5,1 triliun. Kemudian, WSBP juga masuk dalam Index Morgan Stanley Capital Internasional (MSCI) 2017, The IDX Top Ten Blue 2017, Index LQ45 pada awal tahun 2018, Indeks Kompas 100, Corporate Image Award 2018, dan Sharia Finance Award 2018.
Selain itu, WSBP memperoleh 3 (tiga) sertifikasi sistem manajemen terintegrasi pada tahun 2017 yaitu ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System, 14001:2015 mengenai Environment Management System, dan OHSAS 18001:2007 mengenai Occupational, Health and Safety Management System sebagai suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3.
Tidak hanya itu, guna mendukung komitmen untuk menciptakan inovasi produk dan meningkatkan kualitas produk, WSBP membangun sebuah pusat laboratorium/lab di Karawang terdiri dari 3 lantai dengan luas total 1,1 ha dan luas bangunan 2.261 m2. Pembangunan lab ini merupakan langkah WSBP untuk semakin melengkapi lab-lab yang sudah dimiliki sebelumnya di setiap Plant. Lab yang akan aktif beroperasi pada Mei 2018 ini diperuntukkan untuk kegiatan penelitian guna menunjang lahirnya produk dan inovasi agar dapat terus melaksanakan pembangunan proyek-proyek secara lebih maksimal.
Adapun sejumlah proyek besar yang telah diselesaikan dengan menggunakan produk precast & readymix WSBP, antara lain Jalan Tol Benoa Bali, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jalan Tol Gempol-Porong, Jalan Tol Pejagan-Pemalang paket 1 dan 2, LRT Palembang, Jalan Tol Becakayu seksi 1b dan 1c, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jalur Khusus Busway Adam Malik, Underpass Palembang, dan lain-lain.
Sumber:
Sekretaris Perusahaan
PT. Waskita Beton Precast, Tbk
Email : sekper@waskitaprecast.co.id
Website: www.waskitaprecast.co.id