Jakarta, 23 Agustus 2017 – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan pendapatan Rp3,35 triliun sepanjang Januari – Juli 2017 (7M2017) naik 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perolehan pendapatan 7M2017 telah mencapai 43% dari target FY2017. Sementara untuk laba bersih 7M2017 telah mencapai Rp575 miliar atau tumbuh 60% YoY. Jika mengacu pada target laba bersih perseroan untuk FY2017 sebesar Rp1,1 triliun, hasil tersebut sudah mencapai 52,3%.
Per 7M2017 ini, WSBP telah mengantongi funding sebanyak Rp4,59 triliun dari beberapa bank BUMN/D di antaranya BNI, BRI, dan Bank DKI; serta bank Swasta seperti ICBC , CIMB, Bank of Tokyo Mitsubishi, dll. Funding tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk sejumlah proyek seperti Proyek Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar, Proyek Tol Cimanggis Cibitung, Proyek Tol Jakarta – Cikampek II Elevated, Pematang Panggang – Kayu Agung, Batang – Semarang, Kayu Agung – Palembang – Betung, Terbanggi Besar – Kayu Agung, dll.
Jarot Subana, Direktur Utama WSBP menjelaskan secara historis perolehan pendapatan dan laba bersih di semester II akan selalu lebih besar dari semester I dan ini yang selalu terjadi di industri ini. “Di Juli lalu, perolehan pendapatan dan laba kami sangat baik. Ini yang membuat kami optimis bisa merealisasikan target kami di tahun 2017” ungkap Jarot.
Perseroan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan 7M2017 senilai Rp6,4 triliun dan menargetkan perolehan kontrak baru di sepanjang tahun 2017 sebesar Rp12,3 triliun. NKB tersebut diantaranya berasal dari Proyek Jalan Tol, Proyek dari sejumlah Perusahaan Swasta, dan Proyek BUMN Non Tol.
Perolehan kontrak WSBP di tahun 2017 didominasi oleh proyek tol diantaranya Proyek tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Depok-Antasari 2, Gempol-Porong Paket 2, Pematang Panggang – Kayu Agung, Krian – Legundi – Bunder, Batang – Semarang, Kayu Agung – Palembang – Betung, dll. Selaintol, proyek infrastruktur lain yang dikerjakan seperti LRT Palembang, Jalur kereta Api Bandara Soekarno Hatta, Perumahan Garden City, Pembangunan Danau Dayung Jakabaring Sport City 2, Rusun Nagrak, Transmart Cibubur dll.
Saat ini, Perseroan tengah dalam tahap Pembelian Kembali Saham (buyback) Perseroan yang telah listing setelah mendapatkan persetujuan stakeholder sesuai hasil RUPSLB tanggal 26 Juli 2017. Buyback akan dilaksanakan selama 18 bulan terhitung setelah RUPSLB tertanggal 27 Juli 2017 sampai dengan 27 Januari 2019 sebanyak-banyaknya 7% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. Harga saham buyback ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan BAPEPAM No.XI.B.2
Sekilas PT Waskita Beton Precast (WSBP)
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terbentuk resmi sebagai entitas anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada 7 Oktober 2014. WSBP adalah perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi saat ini terbesar di Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 20 September 2016. WSBP di akhir tahun 2016 memiliki 10 Pabrik Precast, 41 Batching Plant dan 3 Quarry yang tersebar di wilayah Jawa dan Sumatera dengan kapasitas mencapai 2.65 Juta Ton/Tahun.
Perseroan saat ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 3.25 Juta Ton/Tahun dengandidukung oleh 11 Plant serta mengelola 70 Batching Plant dan 4Quarry. Hingga akhir tahun 2017, Perseroan berencana melakukan penambahan produksi melalui penambahan 27Batching Plant baru yang tersebar di sekitar lokasi proyek. Sehingga, per akhir tahun 2017 WSBP memiliki 11 pabrik Precast, 83 Batching Plant, serta 5 Quarry.
Sumber: Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk